Ads

Monday, August 31, 2015

jokowi ganteng

Semakin lama Jokowi jadi presiden, semakin roda perekonomian Indonesia morat-marit dipandang dari ilmu ekonomi madzhab apa pun. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2015 hanya 4,67% (terendah sejak 2010), rupiah terpuruk ke level Rp 14.000/dolar (terendah sejak 1998). Saat Jokowi dilantik jadi presiden RI ke-7 (20 Oktober 2014) rupiah berada di kisaran Rp12.040-Rp12.088 per USD. Setelah 10 bulan Indonesia dipimpin Jokowi, rupiah malah anjlok ke level terendah sejak 1998.
Setelah SBY, Yunani, konflik Korsel-Korut, dan sebagainya yang dijadikan atas keterpurukan ekonomi dan merosotnya rupiah, kini Istana malah menuding rakyat Indonesia sebagai pihak yang harus disalahkan. Hal ini bisa dilihat dalam artikel yang dimuat Republika Online (ROL) pada Sabtu (29/8) sebagai berikut:
Staf Presiden: Ekspektasi Negatif Masyarakat Sebabkan Rupiah Loyo 
Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis Kantor Staf Presiden, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, pergerakan rupiah dipengaruhi oleh fundamental rupiah dan ekspektasi masyarakat terhadap rupiah. Karena itu, ekspektasi masyarakat yang negatif turut menyebabkan loyonya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
“Hingga jika semua masyarakat berpikir rupiah 15 ribu, maka hampir pasti akan bergerak ke arah sana,” kata Purbaya di Jakarta, Sabtu (29/8), siang.
Menurut Purbaya, pemerintah akan berusaha memelihara ekspektasi masyatakat hingga bisa memperbaiki prospek pertumbuhan ekonomi ke depan. “Kita banyak ketakutan hingga timbulah ekspektasi negatif sehingga rupiah berada di 14 ribu dan bisa bergerak lebih dari itu,” tuturnya.
Purbaya juga berharap pertumbuhan ekonomi yang melambat di 4,7 persen menjadi titik terendah. Kata dia, dengan percepatan pembangunan dan paket kebijakan baru yang tengah dipersiapkan pemerintah bisa memperbaiki kondisi ekonomi nasional.(http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/15/08/29/ntu741361-staf-presiden-ekspektasi-negatif-masyarakat-sebabkan-rupiah-loyo)
***
Pemerintahan Jokowi-JK selalu merasa benar. Rezim ini selalu berpikir jika mereka sudah bekerja keras dan sempurna. Selalu saja pihak di luar mereka sebagai yang disalahkan. Kali ini rakyat yang disalahkan. Padahal jika kita mau jujur, satu-satunya kesalahan rakyat adalah memilih Jokowi-JK dalam pilpres tahun lalu, tentu saja bagi mereka yang memilihnya. Dan jika mereka masih saja membantahnya, maka hanya satu nasehat: Berpikirlah. (rd)

Istana Salahkan Rakyat Atas Anjloknya Rupiah, Padahal Satu-Satunya Kesalahan Rakyat Adalah Memilih Jokowi Saat Pilpres 2014

Posted by Admin  |  No comments

jokowi ganteng

Semakin lama Jokowi jadi presiden, semakin roda perekonomian Indonesia morat-marit dipandang dari ilmu ekonomi madzhab apa pun. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2015 hanya 4,67% (terendah sejak 2010), rupiah terpuruk ke level Rp 14.000/dolar (terendah sejak 1998). Saat Jokowi dilantik jadi presiden RI ke-7 (20 Oktober 2014) rupiah berada di kisaran Rp12.040-Rp12.088 per USD. Setelah 10 bulan Indonesia dipimpin Jokowi, rupiah malah anjlok ke level terendah sejak 1998.
Setelah SBY, Yunani, konflik Korsel-Korut, dan sebagainya yang dijadikan atas keterpurukan ekonomi dan merosotnya rupiah, kini Istana malah menuding rakyat Indonesia sebagai pihak yang harus disalahkan. Hal ini bisa dilihat dalam artikel yang dimuat Republika Online (ROL) pada Sabtu (29/8) sebagai berikut:
Staf Presiden: Ekspektasi Negatif Masyarakat Sebabkan Rupiah Loyo 
Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis Kantor Staf Presiden, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, pergerakan rupiah dipengaruhi oleh fundamental rupiah dan ekspektasi masyarakat terhadap rupiah. Karena itu, ekspektasi masyarakat yang negatif turut menyebabkan loyonya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
“Hingga jika semua masyarakat berpikir rupiah 15 ribu, maka hampir pasti akan bergerak ke arah sana,” kata Purbaya di Jakarta, Sabtu (29/8), siang.
Menurut Purbaya, pemerintah akan berusaha memelihara ekspektasi masyatakat hingga bisa memperbaiki prospek pertumbuhan ekonomi ke depan. “Kita banyak ketakutan hingga timbulah ekspektasi negatif sehingga rupiah berada di 14 ribu dan bisa bergerak lebih dari itu,” tuturnya.
Purbaya juga berharap pertumbuhan ekonomi yang melambat di 4,7 persen menjadi titik terendah. Kata dia, dengan percepatan pembangunan dan paket kebijakan baru yang tengah dipersiapkan pemerintah bisa memperbaiki kondisi ekonomi nasional.(http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/15/08/29/ntu741361-staf-presiden-ekspektasi-negatif-masyarakat-sebabkan-rupiah-loyo)
***
Pemerintahan Jokowi-JK selalu merasa benar. Rezim ini selalu berpikir jika mereka sudah bekerja keras dan sempurna. Selalu saja pihak di luar mereka sebagai yang disalahkan. Kali ini rakyat yang disalahkan. Padahal jika kita mau jujur, satu-satunya kesalahan rakyat adalah memilih Jokowi-JK dalam pilpres tahun lalu, tentu saja bagi mereka yang memilihnya. Dan jika mereka masih saja membantahnya, maka hanya satu nasehat: Berpikirlah. (rd)

10:05 PM Share:

0 comments:

Sunday, August 30, 2015

Fenomena menakjubkan akan terjadi pada bulan September, dimana pada saat itu penduduk bumi akan menyaksikan sebuah fenomena alam yang diberi nama blood moon. Dimana bulan akan berwarna merah darah. Bagi sebagian orang munculnya fenomena seperti itu sering dikaitkan dengan hal-hal yang aneh atau berbau mitos. Menurut mereka dengan kemunculan blood moon ini, sesuatu yang berbahaya akan terjadi, atau suatu bencana akan terjadi di suatu tempat. Benarkah demikian? Sebagai seorang muslim yang beriman pada takdir Allah kita tidak boleh percaya begitu saja dengan mitos tersebut. Kita harus yakin bahwasannya apapun yang terjadi semua atas kehendak Allah. Sebagai mahluknya kita tidak boleh memprediksi sesuatu yang belum terjadi.
bulan akan berwarna merah darah, pada september ini, benarkah pertanda bencana?

Sahabat, berikut ini adalah penjelasan secara ilmiah kenapa warna bulan berubah menjadi merah., Seperti dilansir Metro, Pada dini hari tanggal 28 September 2015, itu akan menjadi malam yang gelap sekaligus terang, karena Pada saat itu posisi bulan berada lebih dekat dengan bumi. Namun pada dini hari sekitar pukul 03:00, Bulan akan berwarna merah tembaga. Seperti yang kita ketahui, gerhana bulan itu terjadi saat posisi bumi berada di antara matahari dan bulan, pada kondisi tersebut, bulan tidak menerima cahaya matahari karena terhalang oleh matahari. Gerhana yang akan terjadi pada 28 September 2015 mendatang merupakan fenomena Blood Moon yang terakhir dari total empat gerhana bulan berturut-turut, yaitu pada 15 April 2014, 8 Oktober 2014, 4 April 2015, dan 28 September 2015.

Lalu bagaimana pada peristiwa gerhana kali ini warna bulan bisa berwarna merah darah? Jawabannya, karena Bumi kita ini memiliki bayangan berwarna merah pada bagian tepi. Saat sinar matahari sudah tersebar melewati atmosfer bumi, warna lain dari spektrum akan dihapus. Begitupun dengan Blood Moon.

jadi jangan terpengaruh oleh mitos. Fenomena Warna bulan atau peristiwa blood moon, hanyalah sebuah fenomena alam. Sedangkan bencana adalah sebuah rahasia TUHAN yang tidak satupun mahluk di muka bumi ini yang mampu memprediksi kapan terjadinya. 
Unik

Bulan Akan Berwarna Merah Darah, Pada September Ini, Benarkah Pertanda Bencana?

Posted by Admin  |  No comments

Fenomena menakjubkan akan terjadi pada bulan September, dimana pada saat itu penduduk bumi akan menyaksikan sebuah fenomena alam yang diberi nama blood moon. Dimana bulan akan berwarna merah darah. Bagi sebagian orang munculnya fenomena seperti itu sering dikaitkan dengan hal-hal yang aneh atau berbau mitos. Menurut mereka dengan kemunculan blood moon ini, sesuatu yang berbahaya akan terjadi, atau suatu bencana akan terjadi di suatu tempat. Benarkah demikian? Sebagai seorang muslim yang beriman pada takdir Allah kita tidak boleh percaya begitu saja dengan mitos tersebut. Kita harus yakin bahwasannya apapun yang terjadi semua atas kehendak Allah. Sebagai mahluknya kita tidak boleh memprediksi sesuatu yang belum terjadi.
bulan akan berwarna merah darah, pada september ini, benarkah pertanda bencana?

Sahabat, berikut ini adalah penjelasan secara ilmiah kenapa warna bulan berubah menjadi merah., Seperti dilansir Metro, Pada dini hari tanggal 28 September 2015, itu akan menjadi malam yang gelap sekaligus terang, karena Pada saat itu posisi bulan berada lebih dekat dengan bumi. Namun pada dini hari sekitar pukul 03:00, Bulan akan berwarna merah tembaga. Seperti yang kita ketahui, gerhana bulan itu terjadi saat posisi bumi berada di antara matahari dan bulan, pada kondisi tersebut, bulan tidak menerima cahaya matahari karena terhalang oleh matahari. Gerhana yang akan terjadi pada 28 September 2015 mendatang merupakan fenomena Blood Moon yang terakhir dari total empat gerhana bulan berturut-turut, yaitu pada 15 April 2014, 8 Oktober 2014, 4 April 2015, dan 28 September 2015.

Lalu bagaimana pada peristiwa gerhana kali ini warna bulan bisa berwarna merah darah? Jawabannya, karena Bumi kita ini memiliki bayangan berwarna merah pada bagian tepi. Saat sinar matahari sudah tersebar melewati atmosfer bumi, warna lain dari spektrum akan dihapus. Begitupun dengan Blood Moon.

jadi jangan terpengaruh oleh mitos. Fenomena Warna bulan atau peristiwa blood moon, hanyalah sebuah fenomena alam. Sedangkan bencana adalah sebuah rahasia TUHAN yang tidak satupun mahluk di muka bumi ini yang mampu memprediksi kapan terjadinya. 

4:59 AM Share:

0 comments:

Memikat Pujaan Hati

Get updates in your email box
Complete the form below, and we'll send you the best coupons.

Deliver via FeedBurner
back to top